Rabu, Desember 10, 2008

Ala Kak Ai : Kembali ke hobi lamaku ^^

Yapz!
Setelah lama vakum, akhirnya tangan saya ini bergoyang lagi. Dimulai dari iseng2 mampir ke DeviantArt, saya tergerak juga untuk menghasilkan karya dalam bentuk grafis. Yap, saya kembali menggambar! XD Pertamanya sih memang sangat kaku, baik tarikan garis maupun rendering. Yah, lama-lama terbiasa lagi, sih. Terlalu lama berkubang dalam dunia penulisan membuat tangan saya tak lagi seluwes dulu. Mau pamer nih, beberapa hasilnya.. Yang bagus2 aja deh ^^



Kebanyakan ngeliat Elfen Lied, membuat saya pengen bikin diclonius sendiri, halah.. Inilah, Ghee, diclonius tangan delapan -ngarep-
Next...



Merupakan hasil visualisasi dari fanfict baru saya, yang judulnya The Perfect Sin, sebuat tantangan tujuh chapter dari Infantrum. Bisa ditebak, kan.. Itu siapa ama siapa? Ups, kalo belum baca, pasti nggak tau.. Makanya, baca dong! -diinjek-

Nezt, tentu saja pasangan tercihui abad ini, KAKAIRU! YAY!



Nyahahaha, sangat cewek yah Iruka-nya. Nggak apa-apa deh, namanya juga obsesi -ditabok- Yah, itu dulu deh, doakan saya kelar ujian dengan selamat sehingga bisa meghasilkan gambar yang lebih oke! Makasih, dan berkunjunglah ke DEVIANTART saya! ^^

Kamis, Desember 04, 2008

What They Say about : Elfen Lied

Keadaan sementara : belum bikin tampak ama potongan prinsip. Tapi behubung sidak dari Pak Adib berlangsung singkat -dan gw masih sibuk di angkot- dan gw males ngelanjutin, mari kita bahas satu anime kontroversial : Elfen Lied.

Elfen Lied, sebuah anime yang episode pertama udah ada adegan nudity dan mutilating ini beneran sadis gila. Ceritanya tentang gadis super imut berambut pink, bola mata merah dan dada besar yang ternyata spesies hasil mutasi genetika bernama Diclonius. Mereka sangat mirip manusia, yang membedakan adalah dua tanduk di kepala -yang ngebuat penampakannya makin imut- dan invisible hands, atau sering dinamakan vektor. Elfen Lied adalah cerita sepak terjang Diclonius pertama bernama Lucy, yang tidak pernah diterima di maysarakat dan diperlakukan tidak semestinya.

Nah, karena tertarik ama ceritanya, gw iseng-iseng nyari trailernya di youtube. Lalu menemukan link menuju episode pertama durasi tujuh menit petama. Well, bukan adegan pembukaan yang bagus untuk dikonsumsi anak di bawah umur. Diawali dengan potongan tangan jatoh dengan banjuran darah, dilajutkan dengan pembantaian besar-besaran yang dilakukan si Lucy dengan vektornya. Darah muncrat, badan orang dipotong-potong, Lucy yang berjalan santai tanpa pakaian sama sekali, dan yang mengerikan itu, sikap dinginnya saat memutilasi korban-korbannya. Masih tertarik untuk mengetahui gimana aslinya? Silahkan cek di sini. Sekali lagi, ini sangat nggak dianjurkan buat ditonton anak di bawah umur ^^

Nah, selanjutnya, gw cantumin deh komentar2 orang yang sudah membaca komiknya, atau menonton anime-nya.

Atherlene : Komik sadis dengan mata serial cantik; serial cantik berdarah
GheeS : Itu orang-orangnya kepotong mulus kayak tahu
Kiyut Ket : Anime penuh dengan kemanusiaan dan budi pekerti, pokoknya PPKn banget deh *nggak ngerti gw..*
Raven : Eneg gw baca chapter satu doang...
Top wizard : Itu kan sadis...
Aria : Elfen lied? apaan tuh?

Ditambah satu percakapan singkat antara teman saya dan temannya soal Elfen Lied..
Wisnu (bukan nama sebenarnya) : ngopi anime apa tuh?
Reynard (bukan nama sebenarnya) : ini.. anime cewek bugil..
Wisnu : -dengan nada tertarik- wah? Cewek bugil? Mau dong!
Reynard : ... Tapi cewek bugilnya lagi motong2 orang..
Gw : -nyengir, ngasihin USB ke Rey- Ngopi dari episod 11 aja Rey..
Wisnu : -memandang gw dengan tatapan aneh-

Ga nyadar kalo sendirinya juga aneh -.-"

Ah, well.. Bebitulah postingan singkat tak bermakna ini. Hanya ngiklan, walau anime ini jadul punya, tontonlah apabila kalian memiliki sense of psycho di atas rata-rata. Banyak pesan moral dan makna yang bisa diambil dari anime ini. Jangan cuma ngeliat dan service atau sadismenya saja, coba deh dinilai secara obyektif. Walau harus diakui juga, nggak banyak cewek yang sanggup nonton anime ini..
Melangkah Bersama Pejuang Kertas © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!